Monday, February 24, 2014

Kehilangan dan Menemukan



Seseorang yang ditinggalkan oleh orang yg dicintainya lalu menemukan Allah, pasti akan berbeda dengan orang yang menemukan Allah lalu meninggalkan orang yang dicintainya.

Keduanya mungkin sama-sama menyakitkan, namun bagi beberapa orang akan berat bila meninggalkan org ia cintai sedangkan mereka tau mereka masih saling ingin menyayangi.
Itulah setan mulai membisikkan dari kiri kanan depan belakang bawah. Seolah membuat toleransi-toleransi tersendiri. Sehingga, mereka hanya perlu semakin menguatkan cinta mereka kepada Allah yg telah mereka temukan.

Karena, bukan cinta namanya bila ia hanya menjauhkan kita dari Sang Maha Cinta.


Allah lah yg memberikan karunia berupa cinta, maka bila Allah ingin cinta itu kembali padanya, maka sesungguhnya hanya Allah lah yg Maha Membolak-balikkan hati..

Alkisah, dua orang remaja saling menemukan satu sama lain dalam perjalanan hidup mereka di tengah kehilangan. Entah apa yang akhirnya membuat 2 makhluk Tuhan ini bertemu di satu titik yang sama, selain atas izin Allah. Akhirnya, mereka memutuskan untuk berjalan di jalan yang sama. Kadang berlari, kadang harus menolong satu sama lain saat tertatih, dan kadang menjadi penghambat jalan seseorang diantara mereka. Sampai akhirnya pun mereka menyadari bahwa mereka harus menempuh jalan yang berbeda meski tujuan mereka masih sama.

Tak masalah. Karena mereka mengerti bahwa Tuhan pastinya tak ingin mereka berjalan tanpa ada pegangan yang kuat. Biarlah arah yang berbeda tersebut membuat mereka lebih banyak mengambil pahit manisnya kehidupan. Belajar menopang diri sendiri sebelum menopang orang lain. Memperbaiki diri agar menjadi seseorang yang lebih baik.
Mempelajari cara-cara mencintaiNya sehingga menimbulkan sebuah keikhlasan.

Satu hal yang pasti, "Seseorang itu akan bersama orang yang dicintainya" (HR Bukhari)

Allah pasti akan mempertemukan dalam doa" mereka. Setiap air mata pasti akan Allah ganti dengan hidangan para bidadari surga. Pastilah semua itu akan lebih baik bagi Allah. Tangis di dunia karena ketakutan kepada Allah, insyaAllah akan berbuah senyum di Surganya Allah.

Ingatlah betapa Adam dan Hawa terpisah ratusan tahun pun Allah menemukan mereka kembali, Siti Hajar dan Nabi Ibrahim dikumpulkan bersama lagi setelah sekian lama Ibrahim meninggalkannya di gurun pasir yang tiada sesiapapun dapat dimintai tolong, utk melaksanakan perintah Allah.

Mungkin tidak seberat itu, namun kecintaan terhadap Allah harus lah di atas segala-galanya. Sekalipun meninggalkan seseorang yg dicintai.

Karna perjalanan ini hanyalah sebatas "kehilangan dan menemukan." Sejak awal kedua insan tersebut bertemu disaat kehilangan, jikalau Allah masih memberikan izin untuk bersama lagi, pastilah Allah akan pertemukan lagi keduanya.

"Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu dengannya." (H.R. Hakim)

Banyak yang berpisah bukan karena mereka berhenti mencintai, namun mereka hanya berhenti melangkah di jalan yang masih teka-teki.




CARAKU MENJAGA CINTAKU (copied from facebook)

Dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu.
Mungkin ini tak biasa,
Tapi bagiku,
Inilah cara terbaik mencintaimu.

Aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
Bukan karena aku membencimu,
Justru karena aku sangat mencintaimu,
Dan aku ingin menjagaku juga menjagamu,
Menjaga tulusnya hatimu, juga menjaga kesucian hatiku.

Inilah caraku mencintaimu,
Dalam diamku,
Dalam ketulusanku,
dalam kesucianku,
dalam cara tak biasaku,

Meski sulit,
Meski berat,
Meski sakit untukku,
namun ku tahu ini pilihan terbaik agar kita tak terlalu saling mengharap.

Karena berharap hanya pantas pada Sang Pemberi Nafas,
Karena berharap hanya pantas digantungkan pada Sang Pengatur Detak Jantung,
PadaNya kuharap Dia khan menjagamu untukku,
PadaNya kutitipkan hatimu,

Biarlah ku hanya bisa menyapamu lewat senandung do'a,
Agar Untukmulah segala kebaikan,
Agar bersamamulah segala keindahan.


A placed where my heart is....

Makin hari makin kangen suasana rumah di Samarinda. Cuaca yang gloomy, mendung mendung adem, Sehra bobok, dan sendirian begini bikin hati ma...