Wednesday, January 21, 2015

Jalan Hijrah Muslimah

Dari tidak pakai kerudung, mulai memakai kerudung,
Dari kerudung pendek, mulai melebarkan kerudung,
Dari memanjangkan kerudung, mulai memanjangkan lagi dan lagi.
Dari berpunuk unta, mulai membiarkannya rata.
Dari tangan terbuka, mulai ditutup baju lengan panjang,
Dari ditutup dengan baju, mulai pakai sarung tangan
Dari kaki terbuka, mulai ditutup agar tak terbuka.

Adakah ringan menjalani semua itu?
Adakah mudah menempuh semuanya?

Belum lagi mendengar cacian orang.
Belum lagi menempuh anggapan saudara.
Belum lagi bersabar dengan kritikan kawan-kawan.

Ya semua tak mudah.

Dalam kepedihan menerima kritikan dan cacian,
INGIN TAU APA YANG PALING PEDIH BAGI ORANG YANG MENCOBA BERHIJRAH MENCARI SEKELUMIT RIDHA ALLAH?

YANG PALING PEDIH ADALAH,
bila orang memandang kita baik!
Memandang kita sempurna,
Memandang kita cukup terjaga,

Sedangkan hati masih dicemari dosa dosa.
Sedangkan ilmu masih lagi tak ada apa apanya.
Padahal, terkadang riya' sini sana.

Sedangkan,
Orang ingat,
Muslimah berkerudung panjang itu tinggi ilmunya.
Muslimah berniqab itu baik akhlaknya.
Muslimah tertutup itu sempurna orangnya.

Sedih bukan dianggap begitu?
Sedangkan diri sebenarnya tak seindah itu.

Orang yang memandang seperti itu tidak tahu.
Apa yang muslimah itu rasakan.
Apa yang muslimah itu tempuh.
Dalam waktu dia mencoba hijrah.

Orang tidak tahu.

Muslimah itu kadang kadang rapuh.
Kadang kadang jatuh.
Kadang kadang tak utuh.
Kadang kadang menyimpang jauh...

Muslimah itu kadang kadang tersesat..
Kadang kadang lebih berdosa dari pendosa.
Kadang kadang tergelincir dari landasannya.

Orang itu tidak tahu.
Muslimah itu sama.
Manusia biasa.
Punya rasa.
Punya jiwa.

Orang tidak tahu.
Muslimah itu juga sedang berperang melawan nafsu dunia.
Karena Ia sadar,
Hatinya tidak sejernih yang orang lain katakan.
Berusaha mencapai harapan orang orang yang berharap tinggi padanya.

Tabah lah muslimah.
Andai jalan itu yang di pilih.
Allah telah pun memelihara kita
Allah telah menjaga kita
Lalu, ia kembali lagi pada cara kita menjaga apa yang Allah jaga untuk kita.
“Islam datang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing sebagaimana kedatangannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing itu.”
- Hadith Riwayat Muslim -


*disunting dari fastabiqulkhoirot.tumblr.com

No comments:

Post a Comment

A placed where my heart is....

Makin hari makin kangen suasana rumah di Samarinda. Cuaca yang gloomy, mendung mendung adem, Sehra bobok, dan sendirian begini bikin hati ma...