Ada beberapa golongan manusia yang rela menukar kenikmatan dunianya dengan akhirat semata. Salah satunya adalah kisah nyata di atas.
Saat ia hendak diberikan bonus upah sebagai hasil kerja kerasnya membersihkan dan merawat Ka'bah, Ia justru menolak. Ia hanya meminta agar diberi izin untuk melakukan sholat sunnah di dalam Hijr Isma'il.. :’) Benar-benar itu lebih berharga sekalipun ia dihadiahi segudang uang.
Sebagian orang boleh mungkin boleh berfikir bahwa sholat sunnah bisa di mana saja. Tapi mengapa ia justru meminta di dalam Hijr Isma'il? Sebab, melakukan sholat sunnah di Hijr Isma'il sama hal nya dengan melakukan sholat di dalam Ka'bah. MasyaAllah :’)
Dari Aisyah r.a : “Aku sangat ingin memasuki Ka'bah untuk melakukab sholat di dalamnya.” Lalu Rasulullah membawa Sito Aisyah ke dalam Hijr Isma'il sambil berkata, “Shalatlah kamu di sini, jika kamu ingin sholat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk bagian dari Ka'bah”
Oleh karena keistimewaan tersebut, Hijr Isma'il selalu dipenuuuhi oleh jamaah yang melakukan ibadah Haji/umroh, sehingga amat mustahil bisa melakukan sholat di dalamnya tanpa berdesak-desakan.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, “Wahai Abu Hurairah, di pintu Hijir Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan shalat dua rakaat di Hijir Ismail; kamu telah diampuni dosa-dosamu. Maka mulailah dengan amalanmu yang baru.“
Sederhana memang, tapi bisa dibayangkan betapa SANGAT berharganya pilihan pekerja tersebut. Siapapun pasti akan iri melihatnya..