Ada tanda tanya besar untuk pendidikan islam saat ini terlebih di negeri kita. Sebab sudah sangat banyak upaya mengislamkan dunia pendidikan di negeri ini, dan sudah bertebaran sekolah2 yg berlabel sekolah islam di seantero negeri, tapi hasilnya ; masih jauh dari yang diharapkan.
Penyebabnya adalah, karena sejak awal kita salah mngurutkan pendidikan dan salah literatur nya. Maka lihat hasilnya, saat ini anak2 kita di usia 20 tahun belum bisa apa2. 20 tahun masih muuter muter di kampus? Kerja pun tidak, nikah apalagi, ga berani. Ini kah hasil pendidikan islam yang kita harapkan? Tentu tidak.
................
Pada tahun 1500an muncul istilah PENDIDIKAN MODERN. Sangat menimbulkan tanya memang, sebab apakah jaman sebelum itu dianggap pendidikan yang tidak modern? Dari jaman Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam hingga Turki Utsmani apakah bukan pendidikan modern? Mengapa pada tahun itu justru disebut pendidikan modern?
Sebab pada tahun 1492, Kejayaan Islam resmi diruntuhkan dgn berakhir nya kekhalifahan Turki Utsmani. Shingga tujuannya adalah untuk memutus kebangkitan Islam!! Ini salah satu agenda Yahudi, lalu siapa teroris yang sebenarnya? Dan hari ini, kita berbangga-bangga dengan konsep pendidikan yang tidak jelas arahnya bahkan mengaburkan sejarah Islam? Subhanallah..
Mari kita mendengar apa kata Syekh Muhammad Quthub -rahimahullah- ; "Ilmu yang paling banyak dimasuki oleh Yahudi ada dua ; Pendidikan dan Psikologi "
Menguasai ekonomi duniA juga sebenarnya menjadi agenda besar Yahudi, tapi.efeknya tidak sedahsyat ilmu pendidikan dan psikologi. Sebab bila menguasai ekonomi, dampaknya mungkin hanya finansial, tapi jika dalam pendidikan dan psikologi maka yang dihancurkan adalah GENERASI.
Siapa guru besar pendidikan hari ini?
Ivan Petrovich Pavlov yang mengemukakan konsep stimulus, JJ Rousseau, Pestalozi, Frobel (yang menjadi guru besar Kindergarten, yang muncul dengan konsep bermain sambil belajar, belajar sambil bermain), dan Komensky (yAng disebut menjadi Bapak pendidikan modern).
Apakah kita melihat ada nama2 muslim di sana? Tidak!
Lalu apa kita pernah mengetahui sejarah2 kelam mereka?
Jika kita sendiri saja tidak tau siapa mereka sebenarnya, bagaimana mungkin anak2 kita dicekoki pendidikan yang justru pelan2 akan merusak negeri ini. Tugas besar untuk para pendidik.
Bagaimana bisa kita mampu membangkitkan Islam ini Kembali bila untuk pendidikan saja kita tau bahwa bukan muslimin yang menjadi rujukan literatur pendidikan untuk anak2 kita. Memang, tidak ada larangan untuk mengambil ilmu dari orang kafir, selama itu benar pula berdasarkan Al Qur'an. Tapi sering kali kita kecolongan. Berdalih mengambil ilmu yang baik tapi lama-lama kita terapkan konsep kekafiran itu dalam sgala hal.
Hasilnya, banyak sekarang sekolah islam tapi karena hanya menambahkan mata pelajaran fiqih, akhlaq, dll. Tapi pada penerapannya, anak tidak diajarkan.
Mari renungkan hadits nabi ini, Dari Abu Sa'id Al Khudry berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Kalian pasti akan mengikuti sunan (jalan) orang2 sbelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Hingga kalau mereka masuk ke lubang dhob (kadal) pun kalian ikuti. Kami berkata: Ya Rasulullah, apakah mereka Yahudi dan Nasrani???
Nabi berkata: Siapa lagi?
(Muttafaq Alaih)
Maknanya, muslimin saat ini tidak akan sadar bahwa pelan2 sistem pendidikan yang dikuasai oleh kaum Yahudi dan Nasrani ini akan menyulitkan dan menghancurkan generasi.
Kita juga terlalu sering menerapkan literatur barat untuk psikologi anak2 kita, sementara kita tinggalkan Al Qur'an. Misalnya saja, teori "JANGAN BERKATA JANGAN KEPADA ANAK" sebab menurut penelitian, kata jangan ini justru menimbulkan reaksi negatif kepada anak2. Tapi hasilnya justru kita dibuat susah dengan teori ini. Susah untuk menemukan kata selain jangan. Padahal Islam sama sekali tidak melarang.
Seringkali kita juga terkagum2 dengan kemajuan Jepang dari teknologi hingga kedisiplinannya bahkan tak jarang banyak yang berkata "Jepang lebih Islami". Astaghfirullah..
Itu adalah kekeliruan yang besar. Sebab untuk mengukur islam tidaknya suatu tempat, masyarakat harus beragama Islam dlu. Apakah Jepang muslim? Tidak..
Justru ada banyak sekali penyimpangan2 yang trjadi di Jepang, khususnya angka bunuh diri yang terus meningkat.
Oleh karena itu, salah besar bila ada yg mengatakan bahwa Jepang lebih islami.
Pandangan2 kita yang trlalu membanggakan pendidikan luar negeri tsb kadang membuat kita akhirnya lupa bahwa sebenarnya konsep pendidikan pendidikan lah yang terbaik bila kita ingin generasi kita ini bangkit..
Semua ini akan kembali dengan syarat: kita utuh mengembalikan konsep pendidikan Rasulullah pada dunia pendidikan kita. Memang, semua butuh proses dan proses itu tidak mudah. Tapi kita juga harus punya progres pasti dan tidak mandeg di proses.
Imam Malik rahimahullah berkata "Umat ini tidak akan pernah bisa baik sebelum diperbaiki dengan cara generasi awal diperbaiki"
Kalimat imam malik tersebut selaras dengan hadits nabi mengenai zaman yang akan hadir setelah ini. Yakni zaman dmana manhaj nubuwwah akan kembali ditegakkan.
Wallahu a'lam Bisshowab.
MATERI 2: PENDIDIKAN ISLAM (?)
(16/5/2015)